Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

PAPUA : 10 Diskusi untuk 1000 Eksekusi

Gambar
Picture by Pinterest B eberapa waktu belaka n gan ini - masa lockdown - ban yak aktivitas sosial di jedakan dalam kurun waktu yang cukup lama. Hampir semua bentuk kegiatan di transisi ke dalam format digitalisasi, salah satunya ialah forum webinar online . Bentuk diskusi online ini mulai membudaya sejak penetapan status siaga darurat di Indonesia seiring angka kasus covid-19 yang signifikan. Beragam topik dibahas mulai dari “rahasia masuk universitas jaket kuning” hingga isu sensitif seperti “Kompleksitas konflik di tanah Papua”. Ini rasanya seperti kegiatan yang hanya mengisi waktu luang saja sebagai pengganti rasa bosan karena beberapa diantaranya tersedia e-certificate dan saya bisa katakan ini terlihat “sementara” sebab percaya atau tidak setelah pandemi ini berakhir event sejenis itu akan perlahan minggat dari instagram story para pecandu webinar. Saya yakin sudah cukup introduction dari tulisan ini - meskipun agak lari dari fokus pembahasan ini tetapi saya hanya ingin me

Ada dua tipe orang di dalam kehidupan

Gambar
                                                                                                                                                        Photo by Pinterest K ehidupan sering di terjemahkan dalam beragam perspekif manusia - perspektif businessman , perspektif politician , perspektif legislator - sehingga mendefinisikan life sesungguhnya membutuhkan tujuan hidup yang konsisten dan pasti juga perlu berdiskusi terang-terangan dengan pihak lain atau bahkan lebih dari itu. Hidup adalah cerita, apa yang orang lakukan hari ini menjadi tolak ukur orang lain di waktu-waktu mendatang atau bahasanya adalah sejarah. Hari ini seorang tukang kayu menjadi Presiden, maka akan ada seribu tukang kayu yang akan menjadi Bupati ataupun Menteri di masa depan.   Seperti yang dituliskan sebelumnya, hubungan antara manusia dengan sejarah sangat kuat, lebihnya lagi sejarah punya sejarahnya sendiri. Kompleksitas. Oleh sebab itu, sempit intelektual mengakibatkan orang susah survive . Saya pe