Green Jobs, Green Economic, and Green Indonesia

 

 

Empat anak yang sedang duduk di taluk pinggir pantai 

Kampung Yenberok, Biak Numfor, Papua. (Photo by Anugrah Wejai)

 

Bumi adalah tempat hidup semua makhluk hidup. Manusia, hewan dan tanaman adalah satu siklus kehidupan yang tidak dapat terpisahkan dari Bumi ini. Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk mulia dan mempunyai kuasa atas segala ciptaan Tuhan lainnya dengan tujuan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya tanpa harus merusaknya.

Sayangilah Bumi agar kelak anak cucumu dapat merasakan kasih sayang yang Kau berikan ke Bumi

Saya Anugrah Wejai, terlahir sebagai anak asli suku Biak di Papua. Saya pribadi mengucapkan terima kasih kepada Coaction Indonesia atas kompetensi menulis ini, sehingga Saya tidak hanya terlibat di dalamnya namun ingin juga memberikan masukan konstruktif tentang green jobs di Indonesia.

Kabupaten Biak Numfor adalah daerah pesisir, terletak di sebelah utara tanah Papua dan berbatasan langsung dengan samudera pasifik. Melansir dari republika.co.id, bahwa terdapat dua pulau yang terancam tenggelam di Kabupaten Biak Numfor karena kenaikan volume air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Tidak hanya itu, adapun faktor yang bisa membuat lingkungan menjadi rusak ialah sampah-sampah masyarakat. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah juga menjadi salah satu cara dalam mengurangi kerusakan lingkungan. Karena sekolah Saya berada di pinggir pantai, banyak sekali ditemukan botol-botol plastik, bungkus makanan dan pecahan kaca. Hal ini membuat siapapun menjadi geram dengan tingkah manusia yang tidak bersahabat dengan lingkungannya.

Mari bersimbiosis mutualisme dengan lingkungan.

 

Sampah-sampah di Pantai Yenberok, Biak Numfor, Papua. (Photo by Anugrah Wejai)

Green Jobs merupakan salah satu cara melestarikan lingkungan. Mengingat bahwa kerusakan lingkungan bukan hanya disebabkan oleh kesengajaan tingkah laku manusia, tetapi juga oleh produktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti siklus produksi industri, emisi gas kendaraan dan pembuangan limbah produksi. Rutinitas seperti demikian memiliki potensi besar terhadap perubahan iklim dan itu menjadi ancaman besar terhadap kelangsungan hidup di Bumi.

Dilansir dari coaction.id, menurut International Labour Organization (ILO), green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun untuk generasi yang akan datang. Saya bersyukur karena dengan hadirnya Koaksi Indonesia di ranah sumber energi terbarukan dan green jobs dapat menyumbangkan gagasan-gagasan revolusioner dalam mengembangkan sektor energi terbarukan demi terciptanya lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

Menyinggung isi paragraf diatas, hal tersebut telah dibahas pada KTT Bumi 1992 di Rio De Janeiro, Brasil tentang konsesus global yang menyatakan bahwasannya : perubahan iklim, pola komsumsi sumber daya, dan ledakan jumlah penduduk secara gabungan akan mengacam keanekaragaman hayati yang berfungsi mempertahankan keberadaan semua spessies termasuk manusia, sehingga perlu didefiniskan kembali hubungan manusia dengan dunia. 

Jika ditelah lebih jauh, Indonesia juga memiliki persoalan angka ketenagakerjaan yang tinggi. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), terpantau ada sekitar 6,88 juta pengangguran di Indonesia pada Februari 2020, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 6,82 juta. Lalu ditambahkan dengan penjelasan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bahwa pihaknya mengantisipasi perkiraan penambahan sekitar 2,92 juta hingga 5,23 juta orang pengangguran di Indonesia apabila pandemi masih berlangsung.

Dari informasi diatas, hal-hal tersebut dapat kombinasikan dengan strategi menurunkan angka pengangguran melalui kampanye penciptaan pekerjaan hijau atau green jobs di Indonesia. Green jobs menjadi solusi global yang dapat mempengaruhi perputaran ekonomi hijau di setiap negara dalam mencegah perubahan iklim serta penciptaan lapangan kerja berbasis model ekonomi hijau sebagai bentuk penekanan angka pengangguran di Indonesia.

 Setiap negara bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyatnya dengan tidak menghiraukan kesehatan sumber daya alamnya

Terlihat dua calon pemimpin tanah Papua (Photo by Anugrah Wejai)
 

Koaksi Indonesia merupakan organisasi nonprofit yang bergerak dalam mengakampayekan energi terbarukan kepada kalangan anak muda dan memberikan rekomendasi kebijakan pada pemerintah. Saya juga ingin menjadi bagian dari organisasi ini dengan menuliskan pendapat-pendapat yang kiranya bisa menjadi rekomendasi pembangunan berkelanjutan di tanah air.

Secara sistematis, akan dijelaskan pendapat orisinil penulis tentang isu green jobs.

 

Pilar utama adalah Pendidikan

 

Saya pernah membaca sebuah buku  yang di dalamnya terdapat sebuah kutipan yang berbunyi :

“the real product of education is character”

 Berangkat dari makna itu, dapat dimaksudkan bahwa akhir dari pendidikan adalah karakter. Bisa digali lebih dalam bahwa yang menjadikan manusia-manusia pada zaman ini adalah pendidikan yang mereka tempuh di masa lalu. Pendidikan tidak hanya ada di sekolah konvesional melainkan di dalam kehidupan sehari-hari, bisa di pinggir jalan, di dalam rumah ataupun di pasar.  

 Sistem kurikulum pendidikan saat ini menjadi mesin pencetak generasi di masa yang akan datang. Apa yang mereka pelajari sekarang akan menjadi pola pikir mereka di masa depan. Perlu rasanya untuk meng-upgrade model kurikulum dengan memperluas topik materi tentang sumber daya alam, sumber energi terbarukan, green jobs, sanitasi, kerusakan lingkungan, dan perubahan iklim di setiap jenjang pendidikan yang ada. Perlu diperkenalkan pada sekolah-sekolah, institusi pendidikan, lembaga kursus, dan LSM agar terciptalah generasi yang melek climate change.

Menanggapi itu, Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) juga berpendapat sama dengan gagasan tersebut sebab dengan memperkenalkan melalui pendidikan masyarakat dapat paham dampak dari climate change.

Dengan diterapkan topik tentang lingkungan dan climate change pada kurikulum pendidikan, dapat menciptakan ide-ide orisinil anak bangsa karena Saya yakin bahwa dua dari sepuluh anak Indonesia punya ide cemerlang. Bayangkan, apabila hal tersebut sedang berlangsung maka akan banyak gebrakan-gebrakan muda di tengah pembangunan dalam hal lingkungan hidup. Selain itu, kampanyekan climate change pada masyarakat merupakan bentuk edukasi non-konvensional agar terciptalah warga negara yang paham akan lingkungan.

 Tiga hal yang dapat mempengaruhi bangsamu, pendidikan dan kebiasaan

 

Orientasikan Model Ekonomi Hijau

 

Seringkali tujuan berbisnis adalah mencapai keuntungan maksimal namun hanya sedikit yang mengorientasikan tujuannya pada pengembangan ekologi. Pada dasarnya perputaran ekonomi adalah hal yang mutlak dijalani dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, dengan adanya siklus tersebut suatu wilayah dapat memenuhi kebutuhan primernya. Kendati demikian, alangkah baiknya jika model pembangunan ekonomi bisa bersahabat dengan Bumi.

 Model Ekonomi Hijau adalah alternatif untuk melaksanakan model pembangunan Reducing Emision From Deforestation and Degradation (REDD). Pembangunan ekonomi yang tidak hanya bersifat bussiness as usual, tetapi mengacu pada konsep ekonomi hijau agar dapat mensejahterakan masyarakat dan juga menekan angka resiko kerusakan ekologi.

Perlu adanya pendekatan green economy di setiap langkah kebijakan baik itu pemerintahan dan swasta dalam menggerakan roda bisnis agar tepat guna dan tidak menjadi parasit bagi ekologi. Dari situ juga akan hadir inovatif-inovatif peluang kerja berbasis konsep ekonomi hijau untuk anak muda di Indonesia. 

Go green!

 

Praktik Freshgraduate pada bidangnya

 

Di daerah Saya, masih terjadi ketidaksesuaian antara latar belakang jurusan dengan profesi terkait. Misalnya si Joseph merupakan freshgraduated jurusan Pertanian menjadi pegawai negeri di Kantor Bupati. Dengan begitu akan terjadi missgoals dari apa yang dipelajari sewaktu bersekolah dengan implementasinya.

Apabila dikaitkan dengan green jobs, letak hubungannya bisa ditemukan apabila lulusan sekolah pertanian menjadi petani dengan basis enterpreneurship, berlaku pula dengan lulusan teknologi lingkungan yang mendirikan organisasi peduli lingkungan. Terdapat dua hal yang bisa diambil ; pertama, terlibatnya lulusan-lulusan tersebut dapat memberikan dampak pada efisiensi dan efektivitas produktivitas. Kedua, terciptanya lapangan kerja dan peluang green jobs apabila terdapat organisasi pengembangan produk masyarakat dan program kewirausahaan di tengah masyarakat.

 Bangunlah daerah sesuai potensi maka Indonesia akan jaya

 

Hal kecil segudang manfaat

 

Kita harus konsisten menjaga dan melindungi Bumi ini. Tidak perlu menjadi founder komunitas peduli lingkungan, Saya dan Kamu cukup melakukan beberapa hal seperti membuang sampah pada tempatnya, matikan kran air, padam arus listrik yang tidak digunakan, dan masih banyak lagi tindakan positif lainnya.

Saran buat warga yang berdomisili di kota-kota padat penduduk, untuk lebih memanfaatkan transportasi publik sebagai mobilitas sehari-hari daripada harus menggunakan kendaraan pribadi. Tujuannya agar kota-kota tersebut bisa menekan angka gas emisi kendaraan dan menggunakan transportasi publik juga dapat meningkatkan siklus perputaran uang serta menerapkan pola hidup sehat dengan berjalan kaki.

 Dua cara agar manusia bisa umur panjang, pertama dekat dengan Tuhan dan kedua pola hidup sehat

 

___

 

Saya percaya bahwa Koaksi Indonesia akan terus berkontribusi dalam memberikan arahan dan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah serta selalu bersinergi mengarahkan anak muda untuk mencintai lingkungan dengan terlibat dalam kampanye energi terbarukan.

Harapan Saya terhadap Koaksi Indonesia tidak banyak, Saya hanya minta untuk mengekspansi cakupan wilayah edukasi dan kampanye hingga ke pelosok daerah seperti di Papua. Jujur saja Saya di Papua baru tahu tentang adanya organisasi nonprofit yang berfokus pada energi terbarukan. Saya yakin sekali bahwa apabila Koaksi Indonesia berkunjung ke pelosok daerah, pasti akan banyak antusiasme masyarakat dalam menggalangkan sektor energi terbarukan.

 

Sekian dari tulisan ini, jika ada salah satu atau salah dua kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Akhir tulisan Saya ingin menyampaikan sesuatu yang bertuliskan demikian :

"Jadikan bangsa ini seperti keluargamu. Kau pergi bersekolah, Kau pergi bekerja pasti untuk keluargamu, maka lakukanlah demikian terhadap tanah airmu, Indonesia."

 

Saya Anugrah Wejai, Salam Indonesia*

 

 

Reference :

https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/12/12/10/metiix-dua-pulau-di-biak-terancam-tenggelam

https://coaction.id/green-jobs/

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwjcioqV9PfuAhWLX30KHTUOBxUQFjABegQIAhAD&url=http%3A%2F%2Frepository.umy.ac.id%2Fbitstream%2Fhandle%2F123456789%2F8775%2F8.%2520Naskah%2520Publikasi.pdf%3Fsequence%3D1%26isAllowed%3Dy&usg=AOvVaw3-XTDTwDbMGFvpQv5QQO79

https://www.merdeka.com/uang/waspada-potensi-melonjaknya-angka-pengangguran-52-juta-orang-di-indonesia.html?page=2

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Biak ada Sinon Wader: Inspirasi dan Mentalitas Neoliberal

Opini tentang Pelayanan Publik di Dukcapil Biak Numfor