5 hal yang harus diperhatikan jika memimpin daerah!


Young Leader itulah istilah pemimpin muda zaman sekarang yang identik dengan gebrakan baru seperti menciptakan nuansa ekonomi kreatif, modernisasi, dan inovasi. Pemimpin daerah saya adalah kaum millenial, dia sosok yang menginspirasi kami pemuda/i untuk terus bergerak memajukan ekonomi daerah. 

Tapi kali ini saya tidak akan membahas sosok beliau, namun saya akan membahas apa saja yang harus diubah atau dikembangakan oleh pemimpin era ini terutama young leader menurut perspektif saya sebagai pelajar.

Pertama, Menggali potensi daerah yang bertujuan memajukan ekonomi kreatif. Kenapa saya meletakan ini di point pertama? Sebab kita hidup sekarang sudah berada pada era yang berkembang dengan istilah triple T (telecomunication, transportasion, technology) kita tidak bisa pungkiri lagi semua hal-hal yang berkaitan dengan tiga hal tersebut akan selalu berkembang diselingi waktu bahkan plastik tak terpakai pun dapat menjadi barang guna pakai. Oleh sebab itu, saya menekankan kepada calon-calon pemimpin muda yang akan menduduki kursi nomor satu di daerahnya untuk lebih jeli membaca potensi daerah.

Kedua, Jika sudah menemukan potensi daerahnya selanjutnya ialah membaca kondisi interaksi sosialnya. Kadangkala masalah yang sering saya jumpai di sekitar lingkup pembangunan daerah ialah sengketa tanah. Kalau blog ini dibaca oleh bapak ibu yang mungkin mempunyai tanah yang berhektar-hektar saya ingin menyampaikan pendapat saya. Begini, jika kita lihat Pemda itu sebenarnya sudah merancangkan program pembangunan ke depan, namun selalu bermasalah dengan sengketa tanah sebenarnya bapak ibu atau tuan-tuan tanah lebih baik memberikan lahan ataupun tidak sebagian lahan untuk dilakukan pembangunan. Coba kita berpikir, bahwa pembangunan tersebut bukan untuk menguntungkan goverment namun itu semua akan kembali lagi ke rakyat. Jika dibangun suatu sekolah maka keuntungan yang didapatkan ialah SDM kita maju sebab ada sekolah. Nah, bagi para  leaders sebelum melakukan pembangunan sebaiknya pemda setempat perlu melakukan sosialisasi program pembangunan saya yakin dengan begitu rakyat akan percaya kepada pemda.

Ketiga, Kembangkan SDM melalui event-event pendidikan yang kreatif. Jika sudah menjadi pemimpin buatlah event-event pendidikan yang bisa membangkitkan semangat belajar pelajar. Dengan membuat pameran kreatifitas, sayembara, pertandingan olahraga, lomba cipta kerajinan saya yakin pasti akan ada semangat berkreatifitas muncul diantara pelajar. 

Keempat, Jadilah pemimpin yang reliabel, sinergi, dan religius. Meskipun selalu menerima kritikan dari rakyat, seorang pemimpin harus selalu keep calm. Buatlah dirimu terpercaya jangan gantung suara rakyat namun lakukanlah dengan bijak. Dan yang terutama harus tetap mengucap syukur kepada Tuhan.

Kelima, Ambil kepercayaan rakyat. Keempat point diatas tidak akan berjalan sukses jika tidak ada kepercayaan dari tuannya (rakyat). So, jangan jual janji tapi berkomitmen harus membawa perubahan yang real

Sebenarnya ada banyak hal yang mesti diperhatikan namun saat ini saya hanya menampilakan lima prioritas sebagai pimpinan.

Well, kiranya lima hal tersebut diatas bermanfaat dan berguna bagi siapapun yang membacanya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan God Bless You.*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Biak ada Sinon Wader: Inspirasi dan Mentalitas Neoliberal

Opini tentang Pelayanan Publik di Dukcapil Biak Numfor

Green Jobs, Green Economic, and Green Indonesia